Para pejabat Rusia mengatakan sebuah meteor yang
jatuh di wilayah Chelyabinsk, dekat Pegunungan Ural, memicu
ledakan-ledakan yang melukai sedikitnya 1.200 orang.
MOSKOW, RUSIA — Para saksi mata menggambarkan benda-benda yang terlihat seperti batu-batu terbakar berjatuhan dari langit di wilayah sepanjang ratusan kilometer, dan meninggalkan jejak awan putih panjang di belakangnya.
Suara dentuman dan guncangan setelah jatuhnya meteor itu Jumat pagi memecahkan kaca-kaca jendela dan membunyikan alarm mobil.
Kementerian Penanggulangan Bencana Rusia mengatakan meteor itu meledak di atas wilayah yang jarang penduduknya di timur Pegunungan Ural dan menyatakan bahwa radiasi di tempat-tempat jatuhnya sisa-sisa meteor itu dalam batas normal.
Ratusan orang masuk rumah sakit karena luka-luka ringan akibat puing-puing, kebanyakan kaca, yang beterbangan.
Vladimir Basmannikov, dokter bedah di rumah sakit kota Chelyabinsk, mengatakan luka-luka yang diderita oleh banyak orang terutama akibat jendela dan bingkai jendela yang hancur dan beterbangan. Basmannikov mengatakan rumah sakit tempatnya bekerja telah mengobati 60 atau 70 orang, tetapi ada lebih lagi yang harus dirawat.
Sejauh ini belum ada laporan mengenai korban jiwa, tetapi sedikitnya empat orang terdaftar dalam kondisi kritis.
Para ilmuwan mengatakan meteor yang jatuh sedemikian eksplosif sebenarnya langka terjadi. Sebuah meteor besar diyakini menghancurkan kawasan hutan seluas lebih dari dua ribu kilometer persegi di Siberia pada tahun 1908.
Presiden Rusia Vladimir Putin, yang akan menjadi tuan rumah bagi para pejabat Kementerian Keuangan dari Kelompok 20 negara di Moskow, telah diberi laporan mengenai insiden di Chelyabinsk itu, demikian pula Perdana Menteri Dmitry Medvedev.
Ribuan personil SAR dan tiga pesawat telah dikirim ke daerah itu untuk membantu menangani pembersihan dan meneliti kerusakan.
MOSKOW, RUSIA — Para saksi mata menggambarkan benda-benda yang terlihat seperti batu-batu terbakar berjatuhan dari langit di wilayah sepanjang ratusan kilometer, dan meninggalkan jejak awan putih panjang di belakangnya.
Suara dentuman dan guncangan setelah jatuhnya meteor itu Jumat pagi memecahkan kaca-kaca jendela dan membunyikan alarm mobil.
Kementerian Penanggulangan Bencana Rusia mengatakan meteor itu meledak di atas wilayah yang jarang penduduknya di timur Pegunungan Ural dan menyatakan bahwa radiasi di tempat-tempat jatuhnya sisa-sisa meteor itu dalam batas normal.
Ratusan orang masuk rumah sakit karena luka-luka ringan akibat puing-puing, kebanyakan kaca, yang beterbangan.
Vladimir Basmannikov, dokter bedah di rumah sakit kota Chelyabinsk, mengatakan luka-luka yang diderita oleh banyak orang terutama akibat jendela dan bingkai jendela yang hancur dan beterbangan. Basmannikov mengatakan rumah sakit tempatnya bekerja telah mengobati 60 atau 70 orang, tetapi ada lebih lagi yang harus dirawat.
Sejauh ini belum ada laporan mengenai korban jiwa, tetapi sedikitnya empat orang terdaftar dalam kondisi kritis.
Para ilmuwan mengatakan meteor yang jatuh sedemikian eksplosif sebenarnya langka terjadi. Sebuah meteor besar diyakini menghancurkan kawasan hutan seluas lebih dari dua ribu kilometer persegi di Siberia pada tahun 1908.
Presiden Rusia Vladimir Putin, yang akan menjadi tuan rumah bagi para pejabat Kementerian Keuangan dari Kelompok 20 negara di Moskow, telah diberi laporan mengenai insiden di Chelyabinsk itu, demikian pula Perdana Menteri Dmitry Medvedev.
Ribuan personil SAR dan tiga pesawat telah dikirim ke daerah itu untuk membantu menangani pembersihan dan meneliti kerusakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar